Allah Swt telah menjanjikan memberi rahmat bagi setiap orang yang mendengarkan Al-Qur'an dengan diam dan khusyu.
Allah berfirman : "Dan jika dibacakan Al-Qura'an, dengarkanlah dan diamlah agar kalian diberi rahmat,"(Al-A'raf:204).
Yakni, memusatkan pendengaran kalian terhadapnya untuk memahami makna-maknanya, memperhatikan nasihatnya, diam ketika mendengar bacaan Al-Qur'an hingga selesai, sebagai bentuk pengagungan dan penghormatan terhadapnya agar kalian mendapatkan rahmat Allah sebagai buahnya yang paling besar.
Namun salah satu yang menyebabkan datangnya murka Allah adalah mengacuhkan Al-Qur'an.
"Berkatalah Rasul, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur'an ini sebagai sesuatu yang diacuhkan,"(Al-Furqan:30)
mereka adalah orang-orang yang jika dibacakan Al-Qur'an kepada mereka, mereka ribut dan memperbincangkan hal lainya hingga mereka tidak mendengarkan Al-Qur'an. itulah sikap mengacukan Al-Qur'an. Orang yang tidak beriman kepada Al-Qur'an dan tidak membenarkanya termasuk mengacuhkan Al-Qur'an. Orang yang tidak mau memperhatikan dan memahaminya termasuk mengacuhkan Al-Qur'an. dan orang yang membandingkan Al-Qur'an dengan syair, perkataan, lagu, senda gurau, atau dengan metode lainya juga termasuk mengacuhkan Al-Qur'an.
Semoga kita semua tidak termasuk kedalam orang-orang yang mengacuhkan Al-Qur'an. Aamiin.
#FSPI_EksisProaktifProduktif
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar