Tindakan penyelewengan yang telah melukai amanat rakyat serta menyebabkan timbulnya kezaliman sudah sepantasnya benar-benar dimusnahkan. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman:
“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui” (QS Al-Baqarah ayat 188).
Ayat tersebut menjelaskan, memakan harta orang lain dengan cara tidak halal merupakan bentuk perbuatan dosa. Bukan hanya karena harta yang tidak halal, melainkan akibat besar yang nantinya akan ditimbulkan. Coba perhatikan bagaimana kondisi rakyat Indonesian hari ini. Berapa banyak jumlah anak yang sekedar mengenyam pendidikan dasar saja kesulitan? Berapa banyak masyarakat miskin yang hari ini tengah kelaparan? Dan berapa banyak rakyat miskin yang akhirnya meninggal lantaran tak mampu membayar biaya pengobatan? Itu semua hanya potret kecil betapa korupsi telah merenggut kebahagiaan banyak orang.
Berbicara korupsi, tentunya kita cenderung mengingat pejabat birokrasi. Kita luput, bahwa korupsi nyatanya telah melanda banyak kalangan. Suap kecil-kecilan, memakan uang sisa iuran, serta hal-hal lain yang sering kita temui merupakan contoh kecil korupsi dalam versi sederhana.
Masa dimana para koruptor yang memakan harta orang lain ini sudah di jelaskan dengan sabda rasulullah yang artinya “Sungguh akan datang kepada manusia suatu masa, yaitu seseorang tidak lagi peduli dari mana dia mendapatkan harta, dari jalan halal ataukah (yang) haram”. [HR Bukhari]
Hadis tersebut dirasa sudah terjadi di masa sekarang ini. Ya massa sekarang ini sudah banyak orang yang tidak memikirkan lagi darimana ia mendapatkan harta, contohnya saja ya menggelapkan uang alias korupsi.
Padahal kita diharuskan untuk berserah diri dan menerima dengan sifat qana’ah (merasa cukup) terhadap apa yang diberikan oleh Allah. Rasulullah bersabda :
“Sungguh beruntung orang yang telah berserah diri, diberi kecukupan rizki dan diberi sifat qana’ah terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya”. [HR Muslim]
Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah dan senantiasa termasuk golongan orang-orang yang selalu berserah diri, selalu merasa cukup dengan rizki yang diberikan oleh-Nya.
kak, bisa gak kami upload tulisan juga, atau memang cuma operatornya saja
BalasHapusboleh kok dek, silahkan kirimkan karya kamu di e-mail forumstudipengembanganislam@gmail.com dan konfirmasi ke no 08509098821
BalasHapus