Menyikapi Hal tersebut, Mahasiswa Pencinta Islam (MPI) mengangkat tema kajian “Benarkah Tuhan Membusuk?”. Kajian yang diadakan di Masjid Al-Wasii Unila ini turut mengundang Prof. Sutopo Hadi, M.Sc, Ph. D selaku pembicaranya. Beliau berpesan kepada para jamaah kajian bahwasannya terdapat 5 karakter orang yang tidak menghendaki berdirinya sistem pemerintahan islam. Yaitu yang pertama adalah ia sudah melanggar prinsip-prinsip dasar aqidah islam, kemudian berusaha memalingkan tafsir-tafsir yang ada dalam Al-Quran dan Al-Hadist, dan ia juga mematahkan dalil-dalil di Al-Quran dan Al-Hadist dengan akalnya. Dan yang lebih parah ia juga menganggap kedudukan semua agama itu sama serta yang terakhir ia berusaha mematahkan sistem pemerintahan negara dari ajaran-ajaran Islam.
Dosen yang juga sekaligus menjadi salah satu guru besar di Unila ini juga menjelaskan alasan mengapa penyelewengan aqidah seperti itu bisa terjadi justru di lembaga pendidikan yang notabene berbasis islam. Antara lain yang patut dipertanyakan adalah dari civitas akademiknya, apakah mereka berasal dari universitas-universitas berbasis islam juga, atau lulusan universitas dari negara-negara yang menganut sistem pemerintahan yang liberalis. “Merekalah lulusan-lulusan dari universitas di barat, seperti Universitas California yang pengajarannya berklibat ke filsuf-filsuf yang bukan islam, Aristoteles misalnya yang notabene tidak menghendaki perkembangan Islam sehingga proses pengajaran itu mengalami penyimpangan” ujarnya. (MCF/UER)
0 komentar:
Posting Komentar