Kajian Keislaman dalam kegiatan “FISIP Nazif Asik” ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan III FISIP unila. Dalam sambutanya Bung Pai (Panggilan akrap Wakil dekan III) mengatakan bahwa acara jumat besih ini bukanlah rasa penyiksaan untuk mahasiswa baru, akan tetapi disinilah dibangun rasa kebersamaan dalam menjaga kebersihan di lingkungan FISIP. “menjaga kebersihan di Fakultas kita merupakan suatu kewajiban, bersama FSPI selain lingkungan FISIP bersih kita juga akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat”ungkapnya.
Lebih dari itu beliau juga berpesan kepada mahasiswa baru agar hadir dan turut serta dalam kegiatan Jumat Bersih sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Setelah membersihkan lingkungan FISIP, mahasiswa baru dari jurusan Ilmu Pemerintahan dan Hubungan Internasional di arahkan ke mushola untuk mengikuti kajian. Kajian ini diisi oleh Ustad wahyu . Dalam materinya wahyu mengatakan bahwa materi yang akan disampaikan mengambil resensi dari buku Model Manusia Muslim Abad XXI yang dikarang oleh anis matta.
Beliau Menjelaskan bahwa setiap orang harus melalui tiga tahap untuk mengaktualisasikan Islam dalam berbagai dimensi kehidupan. Ketiga tahap tersebut yaitu Afiliasi, Partisipasi, dan kontribusi.
Afiliasi merupakan tahap menjadi shaleh secara pribadi. Afiliasi merupakan cara bagaimana kita memahami dengan baik, alasan kita mengapa memilih Islam sebagai agama dan jalan hidup. Proses tersebut akan melahirkan tiga komitmen, yaitu akidah/ideologi pada Islam yang memahami satuan-satuan ajaran Islam sebagai sistem dan tatanan kehidupan, metodologi/ syariah yang menjadikan Islam sebagai akhlaq dan perilaku sehari-hari sebagai pribadi, keluarga, masyarakat, dan pekerja, dan yang terakhir sikap/akhlaq dimana sikap inilah yang merupakan tahap dari iman dan amal shaleh.
Partisipasi merupakan tahapan menjadi dai. Partisipasi akan mendistribusikan keshalehan pribadi kepada orang lain. keshalehan secara sosial terjadi melalui partisipasi integral yang mengakar pada emosi kita. Wahyu menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu dimilki dalam tahapan ini, yaitu Sense in-group yang merupakan rasa keterlibatan dengan kaum muslimin, merasa bagian dari kaum muslimin yang membentuk ukhuwah dan ruhama (orang –orang yang saling menyayangi) dan memiliki rasa keprihatinan yang tinggi terhadap masalah-masalah kaum muslimin. Sabda nabi, “Siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka ia bukan dari golongan mereka.”, setelah sense in-grup kita juga harus memiliki sejumlah pengetahuan social humaniora yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan agar keterlibatan kita dilakukan secara sadar, terarah dan dewasa. Dan tahapan yang terakhir yaitu mengetahui dan menguasai pada peta dan medan lingkungan social budaya tempat kita hidup. Hal ini bertujuan agar kita tahu cara memasuki dan mengubah masyarakat kita ke arah Islam.
Kontribusi Adalah bahwa kita harus memilih satu bidang spesialisasi ilmu atau profesi yang kita yakini dapat menjadi expert dan unggul. Dalam hal ini, ustad wahyu menjelaskan ada empat bidang kontribusi yaitu Bidang pemikiran/ilmiah ( pemikiran / ilmuwan ) Kepemimpinan, Professional / Profesi, Financial.
Itulah ketiga tiga tahap untuk mengaktualisasikan Islam dalam berbagai dimensi kehidupan. Semoga kita semua dapat menerapkan ketiga tahap tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
#FSPI_EKSIS_PROAKTIF_PRODUKTIF
0 komentar:
Posting Komentar